Masjid Nurhidayatulloh Kuncen
Masjid Nur Hidayatulloh, yang lebih dikenal sebagai Masjid Kuno Kuncen, adalah masjid tertua di Kota Madiun, Jawa Timur. Masjid ini didirikan oleh Pangeran Timur, putra Sultan Trenggana, pada 18 Juli 1568, dan menjadi saksi penting dalam penyebaran Islam di wilayah tersebut. Arsitektur masjid ini memiliki kemiripan dengan Masjid Agung Demak dan Masjid Sunan Ampel, mencerminkan pengaruh kuat para wali dalam pembangunannya. Salah satu ciri khasnya adalah empat saka (tiang) penyangga berbahan kayu jati berdiameter 30 sentimeter dan tinggi 17 meter, yang melambangkan empat sahabat Nabi Muhammad SAW dan jumlah rakaat salat wajib dalam sehari.
Di kompleks masjid, terdapat makam para bupati Madiun terdahulu, termasuk Ki Ageng Panembahan Ronggo Jumeno, Bupati Mangkunegara I, dan Patih Wonosari, yang merupakan pahlawan pendiri Kota Madiun. Selain itu, terdapat sendang (kolam pemandian) keramat yang diyakini memiliki nilai sejarah dan spiritual.
Pada tahun 2023, menara masjid setinggi 18 meter dengan desain Mataraman selesai dibangun, menambah keindahan dan nilai historis masjid ini.
Masjid Nur Hidayatulloh tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi destinasi wisata religi yang menarik bagi para peziarah dan wisatawan yang ingin memahami sejarah Islam di Madiun.